Anak-anak memang mudah terkena demam. Tapi tidak perlu kuatir, karena demam bukan penyakit berbahaya. Setahuku demam adalah reaksi pertahanan tubuh saat melawan infeksi. Jadi kita harus cari tahu apa yg menjadi penyebab utama munculnya demam.
Jangan terburu-buru memberikan obat penurun panas tanpa resep dokter. Biasanya di Indonesia, obat penurun panas dijual bebas di pasaran. Walaupun tidak berbahaya, bukan berarti kita meremehkan demam pada anak. Justru demam yang terlalu tinggi bisa melumpuhkan fungsi otak dan kegagalan fungsi tubuh yg lain.
Apalagi baru-baru ini daerah Osaka dan sekitarnya terjangkit flu babi yg memakan korban 200-an orang. Walaupun tidak semua tanda-tanda terjangkit flu babi ada pada demam Hiro, aku tetap berjaga-jaga.
Hiro terkena demam pada hari Minggu, 31 mei 2009. Karena panasnya semakin tinggi dan batuk-batuk yg tidak berhenti, aku meminta papanya untuk mengantarkan ke RS Shimin kota Tamano. Hari ini semua klinik dokter tutup karena hari libur. Setelah aku menempel kompres demam di dahi dan punggung Hiro, papanya mengantar Hiro ke RS di bagian UGD.
Dokter bilang Hiro terkena kaze/masuk angin. Ada 1 obat serbuk untuk 2 hari dan zayaku atau suppository (penurun panas yg dimasukkan dari anus). Biasanya panas akan turun dalam hitungan menit.
Tapi kali ini rupanya panas tidak mau pergi dari Hiro. Senin paginya, badannya masih hangat. Aku menelepon TK-nya untuk minta libur. Menjelang siang, Haruka pun mulai demam. Hari ini papanya sedang menjemput pekerja di Osaka Airport. Kami menunggu hingga sore sampai papanya datang dan mengantarkan ke dokter.
Puji Tuhan, dokter mengatakan (sekali lagi) jika anak-anak hanya terkena masuk angin. Mereka dapat 3 jenis obat yang sama, hanya beda takaran. Sekarang tinggal menunggu demam turun. Semalam demam mereka masih tinggi, bahkan sering terbangun dan mengigau. Aku pun sering terjaga untuk menjaga kompresnya tidak berpindah tempat dan banyak memberikan minum air putih.
0 件のコメント:
コメントを投稿