2009年12月25日金曜日

MERRY CHRISTMAS

♪♫•*¨*•.¸¸♥ ¸¸.•*¨*•♫♪ We Wish You A Merry christmas ♪♫•*¨*•.¸¸♥


¸¸.•*¨*•♫♪ ♥ ♥ We Wish You A Merry Christmas ♪♫•*¨*•.¸¸


♥ ¸¸.•*¨*•♫♪♥ We Wish You A Merry Christmas ♪♫•*¨*•.¸¸♥


¸¸.•*¨*•♫♪And A Happy New Year ♪♫•*¨*•.¸¸♥ ¸¸.•*¨*•♫♪...




" Merry Christmas Dec 25, 2009 and Happy New Year Jan 01, 2010 "



2009年12月24日木曜日

Satu Kisah Dalam Hidupku

Aku haid lagi! Ini haid pertama setelah peristiwa itu. Aku kembali menghela nafas, kejadian itu sebenarnya tidak ingin kubuka lagi. Tapi aku telah melewatinya dengan baik, aku harus berbagi dengan orang lain, agar apa yang aku alami bisa menjadi berkat.

2 bulan lalu aku punya kisah gembira yang berakhir menjadi "kisah sedih". Aku hamil anak ketiga kami. Sampai pada usia kandungan 6 minggu, dokter belum menemukan tanda-tanda pertumbuhan pada embrio. Dokter memberi waktu seminggu lagi untuk memastikan "keberhasilan" kehamilanku.

Teman-temanku, para ibu yang biasa mengantar anak-anak ke TK, memeberikan dukungan atas kehamilanku ini. Pada usia kandungan kecil memang biasanya ditemukan kasus embrio "bermasalah", seperti ukuran yang kecil, letak yang tidak tepat, bentuk yang aneh, dll. Seiring pertumbuhan waktu, embrio akan mengalami perkembangan normal menjadi bayi.

Sahabatku, Elies, memberikan dukungan doa dan banyak nasehat. Tetap percaya bahwa jika Tuhan yang menaruh anak ini, Dia yang akan menjaganya sampai lahir. Aku menaruh percaya bahwa Tuhan akan membuat mujizat. Aku berharap Dia akan merubah diagnosa dokter, sehingga dokter akan melihatnya sebagai keajaiban dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.
Aku menganggap ini sebagai tantangan imanku, apakah aku bisa tetap percaya Tuhan bekerja atau tidak.

Seminggu kemudian di ruang kebidanan dan kandungan, dokter kembali mengatakan hal yang sama. Embrionya sama sekali tidak berkembang. Jika dibiarkan ini bisa membahayakan. Dengan sangat menyesal, dokter berkata bahwa kehamilanku gagal. Dia menetapkan minggu depan untuk operasi, tapi aku masih ragu-ragu akan ucapannya. Akhirnya dokter memberi waktu seminggu lagi. Aku tidak mengerti urusan medis sama sekali, dan aku tahu dokter Jepang bisa dipercaya. Tapi aku tidak mau gegabah. Aku takut melakukan kesalahan yang fatal terhadap bayiku.

Aku pernah mendengar kisah dari Indonesia, dimana kisahnya mirip dengan yang aku alami. Pada usia kehamilan 6 minggu kehamilan, ibu XX mengalami pendarahan sehingga dia memeriksakan diri ke dokter kandungan. Dokter mengatakan bayinya tidak sempurna dan tidak terdengar detak jantungnya. Besok harus segera dioperasi, karena jika ditunda akan pendarahan yang lebih parah. Tapi si Ibu XX ini tidak segera percaya, dia berdoa bersama suaminya dan sepakat mencoba ke dokter yang lain. Ternyata dokter yang lain mengatakan kabar baik. Bayinya tidak kenapa-napa, bahkan sudah terdengar detak jantungnya. Ibu XX bersyukur dia tidak segera menuruti perkataan dokter pertama, sehingga dia tidak harus kehilangan bayinya secara sia-sia.

Satu doaku supaya Tuhan bekerja mendatangkan yang terbaik buat bayi kami, aku dan keluarga kami. Aku hanya bisa melakukan bagian yang bisa aku lakukan, yaitu berdoa. Biarlah Tuhan yang menentukan. Aku ingat suatu sore, sebelum aku mengalami pendarahan, aku memuji dan menyembah Dia dalam bahasa Roh. Saat itu tiba-tiba aku menangis, hatiku menjadi sangat sedih, seperti akan kehilangan sesuatu. Aku hanya bisa menyanyikan pujian ini berulang-ulang, "Kerajaan-Mu datanglah, kehendak-Mu jadilah, di bumi sperti di Sorga." Dan air mataku bercucuran, hatiku seperti teriris perih, tapi aku tidak tahu kenapa... Aku hanya berserah pada Tuhan. Biarlah terjadi yang terbaik buat aku, bayiku dan keluargaku.

Besoknya aku mengalami pendarahan. Aku sangat terkejut, tapi aku menguatkan hati. Apakah ini jawabannya? Aku menenangkan diri kemudian menelepon dokter. Dokter dengan santai mengatakan pendarahan ini pertanda keguguran dari kehamilan yang gagal. Embrio yang tidak terbentuk sempurna itu akhirnya keluar dengan sendirinya. Karena itu hari Jumat sore, sedangkan besoknya secara berturut-turut hari libur hingga Senin, dokter menjadwalkan hari Selasa untuk operasi (baca: kuret).

Selama 5 hari itu, pendarahan terus terjadi tanpa ada hal yang bisa kulakukan untuk mencegahnya. Aku sedikit mengeluh mengapa dokter Jepang tega membiarkan aku dalam kondisi pendarahan dan sakit seperti ini, hanya karena hari libur (Sabtu-Minggu-Senin). Kenapa tidak langsung saja Jumat malam atau Sabtu pagi? Jika di Indonesia, mungkin ada banyak dokter kandungan yang siap melayani selama kita bayar penuh. Tapi mungkin ini sudah jalan yang harus kuhadapi.

Selama hari-hari yang berat dimana kondisi badanku lemah (namun anak-anak dan kondisi rumah yang tetap minta perhatianku), secara tidak langsung membuat perhatian rohaniku berpusat pada Bapa di Sorga. Karena aku sangat benar-benar membutuhkan kasih karunia. Saat aku tidak bisa bergantung pada manusia, aku mencari pertolongan kepada Tuhan. Ini membuat aku lebih banyak berdoa (berbicara kepada Tuhan). Jika kurenungkan sekarang, masa-masa itu Tuhan ijinkan agar aku dekat dan semakin mengenal-Nya.

Akhirnya tiba hari itu. Hari Selasa, 24 November 2009. Tepat sebulan yang lalu. Aku dikuret di Rumah Sakit Rakyat (市民病院 :shimin byouin) kota Tamano jam 1 siang. Datang dari jam 9 pagi, setelah menitipkan Hiro dan Haruka di penitipan anak (保育園 :hoikuen), diantar suami tercinta. Aku bersyukur suamiku sangat setia dan tegar menemaniku hari ini.

Walaupun secara akal pikiran sulit mengerti jalan Tuhan, aku belajar bersyukur dan menerima bahwa memang ini yang terbaik. Pencobaan yang aku alami pasti tidak akan melebihi kekuatanku. Segala kehormatan dan kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus yang telah memberikan kekuatan bagiku dalam menghadapi hal ini. Terima kasih, Tuhan.

2009年12月18日金曜日

入園からヒロの初めての冬 : MUSIM DINGIN PERTAMA HIRO SEJAK MASUK TK

今年も後1カ月になりました。生活発表会やクリスマスなど、楽しみにしています。寒くなりましたが、寒さに負けず、毎日頑張って幼稚園へ行きたいと思います。自転車で送り迎えはとてもつらいですけど、手袋やマフラーなどで防寒をします。朝は布団が良くてなかなか起きられない
けど、生活のリズムをつくって遅れないように頑張ります!!

Tinggal 1 bulan lagi tersisa di tahun ini. Ini musim dingin pertama Hiro sejak masuk TK. Tahun lalu, kami keluar rumah hanya setelah matahari bersinar panas. Berarti menunggu sampai sekitar jam 10-11 siang. Bangun pagi dan keluar rumah saat pagi sangat berat. Dingin benar-benar menggigit.

Tapi demi kelancaran sekolah Hiro, kami harus semangat menjalaninya. Bulan ini ada Festival Anak dan Perayaan Natal di TK, Hiro semangat untuk merayakannya. Tidak boleh kalah oleh dingin, harus bisa melewatinya!!
Antar jemput dengan sepeda sangat melelahkan, ditambah udara yang dingin dan angin laut yang kencang, aku sempat berpikir betapa enaknya jika aku bisa menyetir mobil.

Yosss, semangat!! Pakai sarung tangan dan syal, juga selimut kecil untuk anak-anak, tiap hari harus berangkat sekolah. Anak-anak harus belajar teratur ke sekolah. Ini untuk kebaikan mereka juga.

2009年12月16日水曜日

Bye bye Muntaber

Minggu lalu Hiro dan Haruka terkena muntaber. Didahului Hiro disusul Haruka. Pas pertengahan minggu ada acara penting di TK (happyoukai), secara "naluri" Hiro sembuh sehingga bisa sekolah lagi. Setelah itu besoknya kembali diare, wah!!

Seingatku pertama kali Hiro terkena diare saat dia masih berusia 9 bulan. Saat itu kami tinggal di Shizuoka. Sebagai ibu muda, aku sempat panik. Apalagi tiada keluarga yang bisa membantu. Saat itu Hiro baru lepas ASI sebulan sebelumnya. Dokter mengatakan diare ini bukan karena salah makan, tapi karena cuaca dingin. Ya, kuingat saat itu sekitar bulan Oktober, sudah mulai dingin di Shizuoka.

Kali ini diare disertai muntah-muntah. Bisa dibayangkan betapa repotnya... Anak-anak bahkan muntaber di tengah malam di atas tempat tidur. Aku sempat kehabisan handuk dan seprai. Beberapa kali mereka juga muntah di mobil papanya. Banyak sekali yang harus dibersihkan. Ditambah cuaca yang tidak mendukung. Mesin cuci dan mesin pengering tidak berhenti berputar.

Mungkin Hiro sudah terbiasa dengan diare, karena ketika di Indonesia dia pun pernah mengalaminya beberapa kali. Tapi ini diare pertama Haruka. Yah selama ini Haruka memang hampir tidak pernah sakit. Aku menebak ini berkat kekebalan tubuhnya yang baik. Haruka minum ASI penuh selama 2 tahun 3 bulan. Ditambah 3 bulan perpindahan dari ASI ke susu sapi. Saat pertama kali diare, Haruka menjerit cemas karena dia menjadi tidak bisa mengontrol buang airnya. Dia yang selama ini sudah bisa buang air di WC, tiba-tiba "bocor".... dia terus menangis sampai aku mengangkatnya ke WC dan melepas celananya. Dia memandang sedih celana dalamnya yang kotor. Aku menenangkannya sambil membersihkan semuanya.

Kira-kira 3-4 hari mereka sembuh berkat obat dokter. Selama itu aku menjauhkan mereka sementara dari makanan dan minuman kesukaan mereka. Seperti jus sayuran, buah-buahan dan yogurt. Memperbanyak karbohidrat. Setelah sembuh total mereka bisa kembali menikmati semuanya.

Untung sekarang mereka sudah sembuh. Napsu makan mereka pun kembali normal. Terima kasih, Tuhan.

2009年9月18日金曜日

Awal Musim Gugur

Akhirnya musim gugur datang juga. Kota Tamano tidak sedingin kota lain di Jepang. Hari ini pun hanya 25 derajat Celcius di pukul A.M. 10.30 waktu Jepang. Pagi-pagi memang terasa dingin, kami sudah mengeluarkan selimut musim dingin dari lemari. Siang hari masih terasa kehangatan sinar matahari. Masih banyak orang yang memakai baju lengan pendek di luar.

Kami masih bisa bermain di pantai pada minggu pertama bulan September.

Shibukawa Beach 3
Shibukawa Beach 1
いよいよ秋ですが、まだ海で遊べました。玉野市は他のところより暖かいと思います。今でもまだ25度です。

Minggu kedua bulan September, kami berwisata naik bukit kecil di daerah Uno. Dari rumah kami naik sepeda, dilanjutkan berjalan kaki sampai ke atas. Diawali dengan rimbunnya pohon bambu, beberapa petak kuburan penduduk setempat, dan pohon-pohon lainnya yang lebat. Terdengar kicauan burung dan gemericik air terjun di kejauhan di bawah kami. Tapi sayang kami tidak bisa mencapai lokasi air terjun, karena jalannya ditutup untuk umum. Beberapa kupu-kupu beterbangan di dalam hutan, memberi warna indah di sela-sela dedaunan yang hijau. Ya, daun-daun pepohonan masih hijau dan lebat seakan musim gugur belum menyentuh daerah ini.

Narutakien 5
9月13日に山登りしました。家から自転車で出発して、そのあと歩きました。最初は竹の森を通りました。上にあがるとちょうも見えました。
Narutakien 2
Narutakien 1

Bersyukur kepada Tuhan yang memberikan alam yang indah dan kesehatan kepada kami sehingga kami bisa menikmatinya. Di dalam hutan di puncak bukit ini, kami bisa menceritakan tentang binatang dan tumbuhan dengan lebih mudah. Anak-anak kami sangat menyukai perjalanan seperti ini.

Musim Panas Terlalu Pendek?

Tidak terasa natsu yasumi (liburan musim panas) telah berakhir. Anak-anak kembali bersekolah. Orang tua kembali bekerja. Kesibukan telah kembali dimulai. Kami telah menghabiskan liburan dengan mengantar anak-anak bermain ke banyak tempat.

Kami telah ke pantai saat udara sangat panas....

Uno Pantai
夏休みはあっという間に終わりました。とても短かったと思いました。子供たち遊ばせて色々な所へ連れて行きました。例えば海。。。
Uno Pantai
暑い日に泳ぐときもちですね。

Berjalan-jalan di taman....
Kojima 1
Kojima 4
Kojima 3
自然環境体験公園へ。。。
動物園も
井倉洞も
でも時期が終わって、新しい季節が来ました。秋にもいろいろな奇跡やが持ちます。
今年の秋こそ新しい経験をむかいましょう。

Masih ingin bermain di musim panas yang energik dan penuh keceriaan. Tapi waktunya sudah berakhir. Datanglah musim yang baru. Musim gugur pun menyimpan keajaibannya tersendiri. Ayo mencoba sesuatu yang baru di musim gugur tahun ini.

2009年9月10日木曜日

Satu Juta Pohon Bunga Matahari

Awal bulan ini kami pergi ke daerah Kasaoka untuk melihat bunga matahari. Karena suamiku tidak tahu rute yang harus dilalui jika mengendarai mobil sendiri, kami menempuh perjalanan dengan kereta api. Ini merupakan salah satu rekreasi yang disukai anak-anak, naik kereta! Perjalanan selama 2 jam tidak terasa lama, karena anak-anak tidak berhenti bercerita dan bermain bersama aku dan ayahnya. Setiba di Kasaoka Station, perjalanan selanjutnya dengan taksi. Akhirnya kami sampai disini, di tengah hamparan bunga matahari.

Kasaoka 2
電車で笠岡まで行きました。広い広いひまわり畑を見に行きました。一万本のひまわりが咲いていたが、残念ながら水がたりなかったのでほとんど下向いて元気ありませんでした。

Ada 1 juta pohon bunga matahari disini. Penyiraman terakhir lahan seluas 10 hektar ini akhir bulan Agustus lalu. Ketika kami datang tanggal 5 September, tanah telah menjadi kering kerontang dan ribuan bunga matahari menunduk ke bawah.

Kasaoka 3

Kasaoka 1
とても日差しが強い日でした。

Kami berkeliling mencari bunga yang masih segar. Hanya beberapa saja....

Kasaoka 4

Tapi juga harus berhati-hati. Ribuan lebah berputar-putar di lahan ini.

Kasaoka 6
蜂に刺されないように気お付けていました。

2009年9月1日火曜日

Sekolah lagi!!!

Hari ini hari pertama Hiro kembali ke TK setelah hampir 1,5 bulan menikmati natsu yasumi (liburan musim panas). Sebelumnya Hiro selalu bertanya, "Kenapa ga berangkat ke sekolah, Mama?" Dia rupanya sudah menikmati suasana sekolah, dan liburan ini terasa membosankan buat dia. Ketika kemarin aku mengatakan bahwa besok hari akan kembali ke sekolah, dia terlihat senang.

Pagi ini seperti biasanya tidak sulit membangunkannya. Dia akan terbangun sendiri dan melompat turun dari tempat tidur pada jam 7 pagi. Setelah makan pagi dan sikat gigi, aku mengganti pakaiannya. Ooopss... seharusnya sudah bisa berganti pakaian sendiri, tapi pagi ini aku sangat terburu-buru. Akhirnya 20 menit sebelum bel TK berbunyi, aku selesai mengangkut semua perlengkapan sekolah, menaikkan 2 anak di atas sepeda, dan mengayuhnya ke sekolah Hiro.

Untung semalam aku sudah menyiapkan semua barang yang harus dibawa ke sekolah pada hari pertama. Seperti uwabaki (上履き:sepatu khusus untuk di dalam ruangan), zabuton (座布団:bantal alas duduk), zoukin (雑巾:lap tangan) 3 lembar buatan sendiri, dan lain-lain. Total aku membawa 3 buah tas untuk memasukkan semuanya. Bisa dibayangkan betapa penuhnya keranjang sepedaku. Sambil mengayuh sepeda aku pun menggendong tasku sendiri, yang berisi dompet, ponsel, air minum Haruka dan handuk untuk menyeka keringat.

Tiba di sekolah Hiro menjadi sedikit gugup. Kepala Sekolah berdiri di depan gerbang menyalami setiap anak. Hiro sama sekali tidak bersuara, walaupun Kepala Sekolah menyapanya, "Ohayo, Hiro kun. Hisasiburi ne." Artinya: "Selamat pagi, Hiro. Lama tidak jumpa ya".


Aku membantunya meletakkan semua barang-barangnya. Hiro terlihat tegang, dia hampir-hampir tidak bergerak jika aku tidak menarik tangannya. Padahal sebelum natsu yasumi, dia terbiasa melakukannya sendiri. Beberapa anak kulihat menangis saat ditinggal ibunya pulang. Hmmm, rupanya anak-anak lain pun gugup setelah liburan panjang. Saat aku pamit pulang, Hiro hanya terdiam. Sampai aku melambaikan tangan di gerbang pun aku tidak melihatnya menangis. Puji Tuhan, aku bisa sedikit lega meninggalkannya. Pasti sebentar lagi dia akan terbiasa kembali dengan suasana sekolahnya. Satu jam lagi aku akan kembali menjemputnya. Pasti banyak cerita baru dari Hiro tentang liburan teman-temannya.

2009年8月30日日曜日

Lonely Week End

Sebenarnya ini bukan kali pertama suami meninggalkan rumah beberapa malam. Sejak kami menikah, dia beberapa kali harus bermalam di luar kota bahkan luar negri untuk urusan penelitian (ketika masih kuliah pascasarjana), pentas kesenian atau pekerjaan. Tapi tetap saja hari terasa panjang dan membosankan tanpa mantan pacar. Apalagi biasanya kami selalu mengunakan week end sebagai acara keluarga. Ini sangat menyenangkan, karena ayah anak-anak selalu membawa kami pergi keluar. Tentu saja ini menjadi refreshing time yang sangat berharga, untuk membuang kepenatan mengasuh 2 anak dan mengurus rumah tangga selama seminggu.

Jumat kemarin dia pamit untuk ke Tokyo selama 2 hari 2 malam.  Kepergiannya atas undangan teman-teman dari KBRI untuk pentas kesenian di 2 tempat berbeda selama 2 hari (Sabtu dan Minggu). Dia akan memainkan kendang bersama seorang pemain lain memainkan Rampak Kendang. Ini adalah kesenian asli daerah Jawa Barat. Kalau aku ingat kembali ini pentas pertamanya setelah lulus pascasarjana. Berarti sudah 2 tahun lebih dia kembali tampil di atas panggung.

Malam ini dia akan kembali. Bahkan tinggal hitungan beberapa jam lagi. Aku sudah merindukannya (harap jangan mentertawakan aku ya :D). Anak-anak pun begitu. Tadi siang Hiro sudah mulai menangis mencari papanya.

*********

Kendang Sunda

Ini foto-foto ketika kami masih tinggal di Shizuoka. Selama itu permintaan untuk memainkan kendang Sunda datang hampir setiap saat. Baik untuk acara kampus maupun acara pertukaran kebudayaan di kota Shizuoka. Apalagi suami bergabung di Perkumpulan Pertukaran Kebudayaan milik Pemda setempat, ini membuat kesenian Indonesia dikenal oleh penduduk Shizuoka.

Pencak Silat

Selama ini orang menghubungkan kendang dengan dangdut. Walaupun pada masa kini, mulai banyak musik dangdut yang berkolaborasi dengan kendang tradisional sebagai instrumennya, sebenarnya kesenian Sunda tidak sama dengan dangdut. Kendang biasanya dipakai untuk jaipong dan pencak silat.

2009年8月28日金曜日

Misao Bokujo

Ini kali kedua kami ke Misao Bokujo (みさお牧場 : peternakan Misao). Kali pertama, saat musim gugur tahun lalu bersama seorang teman kerja suami dan keluarganya. Kali ini hanya kami berempat. Di pertengahan musim panas yang sangat menyengat ini, akan sangat menyenangkan jika bisa menikmati es krim atau sesuatu yang dingin di tempat yang nyaman.

Misao

Misao Bokujo didesain menjadi tempat singgah yang nyaman dan asri. Selain peternakan sapi dan toko gelato, ada juga kandang berbagai jenis burung (merak, merpati kipas, kakatua) dan bermacam-macam bunga yang cantik. Ada juga perosotan anak, sehingga ini segera menarik minat anak-anak kami begitu menginjakkan kaki ke tempat ini.

merak
mari gold

Baiklah, ini bagian yang paling mengasyikkan. Gelato! Dari 12 pilihan rasa, kami memilih strawberi (苺:ichigo), teh hijau (抹茶:maccha), coklat dan vanila.

ice cream misao

Sebenarnya ada 2 rasa baru yang sedikit membuat kami terkejut, yaitu rasa tomat dan terong. Aku tidak tahu apakah ini memang rasa baru yang sedang dipromosikan atau sudah ada sejak lama.
Sebelum pulang kami menyempatkan waktu untuk mengunjungi peternakan sapi di dekat sini. Selain sapi sebagai modal utama gelato factory ini, juga ada beberapa kandang babi, kuda, kambing dan kelinci. Kami berhenti mengambil foto dan berganti ke handycam, karena terlihat sekali anak-anak kami sangat antusias melihat dari dekat hewan-hewannya.

Misao bokujo

2009年8月23日日曜日

Hanabi Matsuri

Satu hal yang ditunggu di musim panas di Jepang adalah pesta kembang api. Orang-orang akan rela memarkirkan mobil beberapa jam sebelum pesta kembang api dimulai, dan berlomba mendapatkan tempat yang terbaik untuk menikmati keindahannya.
花火1
花火2
Kami datang pukul 5 sore ke Nadasaki Farmer's Market. Banyak tempat parkir ditutup dan dijaga polisi. Disisi jalan pun berderet-deret mobil atau motor patroli untuk mencegah parkir liar yang akan menyebabkan kemacetan di jalan. Kami mendapat tempat parkir 500 m dari tempat pesta kembang api.
Jika kami terlambat setengah jam saja, mungkin kami akan kehabisan tempat parkir, walaupun acara puncak baru akan dimulai pada pukul 8.30 malam.
花火3
Ini kali pertama Hiro dan Haruka melihat pesta kembang api. Mereka begitu senang melihat satu demi satu bunga api diluncurkan ke langit dan memancarkan cahaya berbagai warna.
花火4
Mungkin hasil foto suamiku tidak sebagus hasil fotografer profesional. setidaknya kami bisa mengabadikan momen ini untuk kenang-kenangan bagi kedua anak kami.
Puluhan atau mungkin ratusan kamera ikut mengabadikan momen ini. Area Farmer's Market yang sengaja dibuat gelap gulita mendadak menjadi terang terkena kilatan kembang api. Ratusan penduduk Tamano yang duduk menyaksikannya serentak berdecak kagum mengagumi keindahan bunga-bunga api ini.
花火5
Setengah jam terasa sangat singkat buat anak-anak kami yang telah menunggu selama berjam-jam disini. Malam itu hanya 1000 kembang api yang dinyalakan. Tapi ini sudah cukup menghibur penduduk kota Tamano yang terbilang kecil ini. Ingin menyaksikan yang lebih besar lagi? Besok akan pesta kembang api dengan 30.000 peluncuran di kota Takamatsu di pulau Shikoku. Hmmm... tapi kupikir kami tidak akan kesana, mengingat perjalanannya yang cukup jauh, harus ditempuh dengan feri dan bus. Mungkin jika musim panas tahun depan kami masih disini, kami bisa menyaksikannya lagi di Tamano. Siapa tahu?

2009年8月21日金曜日

Ikeda Zoo


Gajah, originally uploaded by hiroharuka.

Sudah lama Haruka bilang jika dia ingin melihat gajah. Gadis cilik 2 tahun ini memang menyukai binatang. Kami pernah mengunjungi Shibukawa Zoo, yang terletak tidak jauh dari kota kami. Hanya sekitar 20 menit mengendarai mobil. Tapi kebun binatang ini lebih pantas disebut sebagai peternakan, karena binatang yang ada di dalamnya sebagian besar kambing, sapi, kelinci dan kuda.

Akhirnya ayah anak-anak mendapatkan informasi adanya sebuah kebun binatang yang lebih besar daripada Shibukawa Zoo, yaitu Ikeda Zoo. Letaknya di kota Okayama, sekitar 1,5 jam perjalanan dengan mobil dari kota Tamano.

Setelah sempat menyasar sekitar 20 menit akhirnya kami sampai ke Ikeda Zoo. Sebuah kebun binatang yang sudah cukup tua dan sepi pengunjung, yang letaknya terpencil di atas bukit, di tengah kota Okayama. Agak aneh mendengarnya? Ya walaupun kota Okayama adalah ibukota perfektur di Jepang, bukit-bukit yang ada di dalam kota dibiarkan apa adanya dengan segala kealamiannya.
Bunga di depan jerapah
Gajah yang dirindukan Haruka berada tidak jauh dari pintu masuk. Jadi tujuan pertama kami adalah ke tempat ini. Haruka begitu antusias, bahkan bisa dibilang dia tercengang akan benntuk gajah yang begitu besar. Saat diajak berfoto dia tidak bergeming dan tetap memandangi sang gajah.

Kami juga menemui beberapa binatang lainnya seperti jerapah, ressa panda, singa, harimau, tikus kapibara, beruang, buaya dan rusa. Tidak ketinggalan kambing, domba, ayam, berbagai jenis burung dan keledai.
Tora
Jerapah
Memang Ikeda Zoo tidak ada apa-apanya dibandingkan Taman Safari Indonesia. Tapi ini cukup memuaskan anak-anak kami. Mereka menikmati saat-saat mereka bisa memberi makan beruang dengan makanan yang kami yang beli seharga 2000 yen. Ini salah satu kesempatan untuk mengenalkan berbagai jenis binatang yang selama ini hanya mereka lihat di dalam buku cerita dan televisi.

2009年8月5日水曜日

井倉洞


50メートルの天の岩穴から落ちる滝、岩肌からしみ出す水。
そして岩間に吸い込まれていく流れ・・・・・・。
目の前にぽっかりひらいた黒い穴はどこへつながっているのか。
そして足元の亀裂はどこまで深いのか。
地球の鼓動が聞こえる幽玄の回廊です。

井倉洞は、高さ240メートルに達する石灰岩の絶壁に開口する全長1200メートルの鍾乳洞です。
井倉洞の中を歩くと、ずっと聞こえるのが色々な水の音。
地球上の様々な生物は水から誕生しました。
鍾乳洞も水によってできあがったのです。
何億年という永い時間をかけて流れ落ちた水が、少しづつ鍾乳石や石筍を造り、それがつながって石灰柱ができあがっています。
水が造る形は、繊細で美しい石のカーテンのようです。

Air Terjun Ikura


Ikura_09, originally uploaded by hiroharuka.

Air terjun Ikura berada di kota Niimi propinsi Okayama. Ayah anak-anak mengendarai mobil selama 2 jam 20 menit menuju tempat ini.
Panjang air terjun Ikura 50 meter. Ini keluar dari dalam bukit.

Gua Alam Ikura


Ikura_23, originally uploaded by hiroharuka.

Ini kali pertama aku wisata gua. Melihat pamfletnya, gua alami ini indah sekali. Mulut gua ini berdekatan dengan air terjun Ikura, sehingga gemuruh airnya terdengar membahana di dalam gua.

Namun sayang, kami tidak berani mengeluarkan kamera di bagian paling indah di dalam gua. Kami hanya mengambil gambar di bagian tertentu yang tidak basah dan di depan kuil kecil seperti dalam foto ini.

Jalan setapak di dalam gua sangat sempit dan becek. Air tetesan dari bagian atas gua terus menerus jatuh mengenai pejalan kaki. Beberapa wisatawan menyiapkan jas hujan, hmm ide bagus juga. Sayang tidak terpikirkan olehku sebelumnya. Anak-anak kami sedikit panik karena tetesan air ini terasa dingin di kepala mereka.

Suhu di dalam gua sekitar 14-15 derajat Celcius sepanjang tahun. Sehingga pada saat musim dingin terasa hangat. Dan pada musim panas seperti ini terasa sejuk.

2009年7月19日日曜日

Wisata Ojigadake

Sabtu, 18 Juli 2009 ayah anak-anak mengajak kami ke bukit Prince. Dalam bahasa Jepangnya disebut Ojigadake. Ini kawasan perbukitan tinggi di dekat pantai. Cuaca cerah hari ini, bahkan bisa dibilang panas terik.

Langit biru cerah seperti ini sebenarnya jarang di kota Tamano dan sekitarnya. Kami tinggal di daerah pantai, namun lautnya lebih sering berkabut. Jarang bisa melihat jelas ke seberang lautan. Padahal di tengah perairan Seto terbentang jembatan besar Seto dan pulau-pulau kecil tidak berpenghuni. Di saat cuaca cerah seperti ini, ayah Hiro dengan semangat mengajak kami jalan keluar.

Ini kali pertama kami naik ke Ojigadake. Cukup berkendaraan 15-20 menit dari rumah kami sampai ke tempat parkir bukit ini. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit menuju puncak. Anak-anak kami sangat menyukai kegiatan alam seperti ini. Terutama Haruka yang lincah, dengan cepatnya dia lari kesana kemari, seakan-akan bukit ini taman bermain yang landai. Untung Hiro cukup dapat diandalkan untuk menjaga adiknya.

Mungkin jika diberi pilihan antara jalan ke perkotaan melihat pertokoan atau wisata alam, aku akan memilih yang terakhir. Yahhh, namun sedikit berkorban untuk kulit. Di musim panas ini, kulitku menghitam dengan cepat.

Ini sisi yang paling terjal dari perbukitan ini. Di belakang kami terbentang perairan Seto.

2009年7月13日月曜日

Tidak terasa Hiro sudah besar

Hiro adalah anak lelaki pertama kami. Bulan ini dia genap berusia 3,5 tahun. Jika mendengar namanya, orang akan berpikir salah satu dari kami adalah orang Jepang. Nama Hiro diambil dari nama Yoshihiro Sugegaya, orang tua angkat suami saya.

Awalnya tidak terpikir bagi kami untuk secepatnya memberi adik bagi Hiro. Kami berencana menambah anak lagi setelah Hiro besar, sekitar 4-5 tahun. Saat itu ayah Hiro masih menempuh pendidikan pasca sarjana di Shizuoka University. Tapi rencana tinggal rencana, pada saat Hiro baru berusia 8 bulan, dokter mengatakan aku telah hamil 2 bulan.

Haruka lahir ketika Hiro berusia 1 tahun 3 bulan. Jarak yang terbilang dekat. Untung saat itu Hiro sudah lancar berjalan dan mulai belajar makan makanan orang dewasa, sehingga aku tidak terlalu repot. Seakan menyadari posisinya sebagai anak pertama, Hiro dengan cepat bisa lepas popok. Tidak sulit menyuruh dia buang air kecil maupun besar, sebelum usianya masuk 1,5 tahun.

Aku menyadari mempunyai adik terlalu dini bisa memancing rasa cemburu pada anak pertama. Ini terjadi pada masa 6 bulan pertama. Tanpa sebab Hiro bisa marah dan mengamuk, sakit-sakitan setiap 2-3 minggu. Walaupun itu cuma sakit biasa seperti diare, batuk atau pilek. Masa-masa itu terasa sangat berat bagiku. Saat itu aku berjauhan dengan ayah Hiro dan menumpang di rumah orang tua untuk melahirkan Haruka. Baru setelah Haruka berusia 1,5 tahun, kami bertiga kembali ke Jepang. Tidak mudah membagi waktu mengurus 2 anak dengan keinginan yang berlainan, ditambah pekerjaan rumah tangga yang tiada hentinya.

Setahun terakhir ini, setelah Hiro jauh dari nenek yang biasa memanjanya, aku melihat perkembangan yang sangat pesat terjadi pada 2 anakku, terutama Hiro. Justru setelah di Jepang dia yang semula anak manja, tumbuh menjadi sosok yang mandiri. Dia bisa mandi sendiri bahkan memandikan adiknya. Menyiramkan shower, menyabuni dan membilas adiknya. Menjaga adiknya saat bepergian misalnya saat di tempat parkir, selama kami menurunkan barang, dia akan memegang tangan adiknya agar tidak lari kemana-mana. Mencoba membawakan barang belanjaanku. Membantu menyiram kebun. Membereskan mainan yang berserakan. Perkembangan bahasanya pun sangat pesat, apalagi setelah masuk TK Jepang, dia jadi menguasai 2 bahasa. Selain itu Hiro sangat suka diajak diskusi. Dia suka jika aku menanyakan pendapatnya akan suatu hal, dia akan cepat memberikan jawaban.

Aku sering terharu melihat kemandiriannya. Dia suka dengan segala sesuatu yang teratur. Segala sesuatu yang tepat jadwal. Hampir setiap tindakannya ada urutan yang selalu dihafalnya. Aku sering lupa, membiarkan dia dengan kemandiriannya. Berpikir bahwa dia pasti bisa mengerjakan semua. Padahal di usianya ini, dia tetaplah seorang anak balita. Dia masih butuh perhatian yang sama dengan adiknya. Kadang aku merasa kasihan padanya, karena kami harus berbagi kasih sayang di antara 2 anak. Tapi tentu saja tidak menyalahkan kelahiran Haruka. Karena justru dari kehadiran adiknya inilah, kami bisa melihat Hiro yang sekarang.

2009年6月30日火曜日

Patroli Car Bento

Bento Hiro hari ini bertema mobil patroli polisi. Ini hasil perundingan ibu dan anak semalam. Aku bertanya Hiro mau bento mobil patroli atau bento beruang putih? Dan pilihannya adalah bento ini. Ok, mama siap!



Nasi Mobil Patroli
Nasi putih pulen 1 mangkok anak (sesuai ukuran makan anak)
Nori/rumput laut kering secukupnya
【Hiasan Mobil】
Sirine dibuat dari mini tomato
Jendela dari wortel rebus
Roda dari cikuwa dan kyuri
Lampu dari parika merah
【Cara membuat】
  1. Bentuk nasi menggunakan wrap menjadi bentuk mobil. Tutup bagian bawah dengan nori.
  2. Hias mobil dengan tomato, wortel, dll.

Tumis Caisim dan Sosis

Sosis 2 buah, iris miring tipis

Caisim 2 batang, potong-potong

Telor 1 butir, dikocok lepas

Butter secukupnya

Garam, lada sedikit

【Cara membuat】

Sosis ditumis menggunakan butter, sisihkan dipinggir wajan, tambahkan kocokan telor. Tunggu sebentar sampai telor setengah matang, kemudian aduk-aduk dengan sosis. Masukkan caisim, bubuhkan garam dan lada. Tumis sebentar, angkat.

Tambahan lauk : Ayam goreng tepung

2009年6月26日金曜日

Membuat Taman Di Dalam Ruangan


Taman dalam ruang dapat membangun suasana alam. Ruang jadi sejuk, suasana pun bagai di ruang luar.

Semua tentu perduli dengan sebuah lingkungan perumahan yang indah dan asri. Lingkungan yang demikian itu bisa dibangun dari taman rumah. Sekecil apapun lahan halaman yang kita punya, kita bisa memanfaatkannya sebagai taman.

Taman sendiri sebetulnya tidak hanya bisa dibuat pada lahan terbuka. Taman dapat dibuat di dalam ruangan. Orang mengenal model taman seperti ini sebagai taman dalam.Taman dalam dapat dibangun pada area terbuka pada ruang dalam. Misalnya pada innercourt atau ruang terbuka di bagian dalam bangunan. Ukuran innercourt-nya sendiri sebetulnya tak harus dipermasalahkan. Yang penting, fungsi inncercourt sebagai pintu keluar masuk udara dari dan ke dalam bangunan dapat maksimal.

Nah, untuk memaksimalkan fungsinya, pada innercourt bisa dibuat taman kering. Adanya taman pada innercourt dapat membantu terciptanya sirkulasi udara di dalam rumah. Taman pada innercourt berfungsi, antara lain menyediakan pasokan udara segar pada bagian dalam rumah. Innercourt juga dapat memberikan perbedaan temperatur udara, sehingga dapat mendorong udara panas ke luar bangunan.

Untuk membuat taman pada innercourt pun sebetulnya tak harus ribet. Jenis tanaman tak perlu banyak. Maksimal 2-3 jenis tanaman. Selain pertimbangan kemudahan akan perawatan, taman dalam dibuat minimal guna menyelaraskan konsep hunian modern. Sisanya, Anda bisa menambahkan elemen lain seperti batu alam jenis koral atau batu kali pecah. Sebagai penambah kecantikan, tambahkan elemen lain seperti gentong. Jika lahan cukup, buatlah kolam pancuran mini sebagai pemberi nuansa lewat bunyi gemericik air.


Penulis: Whery

Foto: SuraiLokasi: Show Unit Puri Botanical Residence, Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat

2009年6月13日土曜日

Kunang-kunang di Malam Hari

Pernah melihat kunang-kunang? Pada waktu kecil, aku sering melihatnya terbang di waktu malam di depan rumah. Aku bisa menangkapnya dengan tangan. Dan rasanya tidak ingin kulepaskan lagi, karena dia begitu menakjubkan bagiku. Bagaimana binatang yg begitu kecil bisa mengeluarkan cahaya dari ekornya? Di masa itu aku tinggal di kota kecil Jatibarang. Rumah orang tuaku berada di pinggir kota. Di sekitar rumah kami ada sawah, sungai, dan empang udang. Setelah pindah ke Tangerang, aku tidak pernah melihat kunang-kunang lagi.
Bertahun-tahun kemudian, aku bisa melihatnya lagi. Rasanya hampir tidak percaya kemarin malam aku bisa melihatnya di Jepang. Kami berkendara mobil sekitar 10-15 menit menuju sungai di pinggir hutan. Itu sekitar pukul 8 malam. Kenalan kami, Sogo-san dan Makino-san, yang mengantar kami kesini.

Bagi Hiro dan Haruka ini kali pertama mereka melihat kunang-kunang. Ayahnya menangkap 1 ekor, supaya mereka bisa melihat lebih dekat. Selain kami, ada beberapa keluarga lainnya yang datang. Wuah, ternyata banyak yang berminat melihat binatang unik ini, sampai jauh-jauh ke pinggir hutan padahal sudah malam. Orang tua yg lain pun berusaha menangkapkan kunang-kunang untuk anaknya. Bagus juga cara orang Jepang mendidik anaknya mencintai alam. Mereka mau meluangkan waktunya untuk mengantar anaknya mempelajari sesuatu langsung ke habitatnya.
Malam ini kami melihat banyak kunang-kunang beterbangan di sekitar sungai. Makino-san mengatakan bahwa minggu kemaren dia melihat lebih banyak lagi kunang-kunang disini, pada saat dia mengantar ke-2 cucunya. Rupanya musim kunang-kunang hampir berakhir. Akhir Juni ini, kunang-kunang sudah tidak ada di sungai ini. Umurnya singkat, namun cahanyanya mengandung daya tarik. Alangkah baiknya jika hidup kita seperti kunang-kunang. Walaupun umur kita singkat di dunia ini, namun kehadiran kita dapat membawa terang di tengah kegelapan.

Foto-foto diambil dari http://www.yosotravel.com