2009年6月30日火曜日

Patroli Car Bento

Bento Hiro hari ini bertema mobil patroli polisi. Ini hasil perundingan ibu dan anak semalam. Aku bertanya Hiro mau bento mobil patroli atau bento beruang putih? Dan pilihannya adalah bento ini. Ok, mama siap!



Nasi Mobil Patroli
Nasi putih pulen 1 mangkok anak (sesuai ukuran makan anak)
Nori/rumput laut kering secukupnya
【Hiasan Mobil】
Sirine dibuat dari mini tomato
Jendela dari wortel rebus
Roda dari cikuwa dan kyuri
Lampu dari parika merah
【Cara membuat】
  1. Bentuk nasi menggunakan wrap menjadi bentuk mobil. Tutup bagian bawah dengan nori.
  2. Hias mobil dengan tomato, wortel, dll.

Tumis Caisim dan Sosis

Sosis 2 buah, iris miring tipis

Caisim 2 batang, potong-potong

Telor 1 butir, dikocok lepas

Butter secukupnya

Garam, lada sedikit

【Cara membuat】

Sosis ditumis menggunakan butter, sisihkan dipinggir wajan, tambahkan kocokan telor. Tunggu sebentar sampai telor setengah matang, kemudian aduk-aduk dengan sosis. Masukkan caisim, bubuhkan garam dan lada. Tumis sebentar, angkat.

Tambahan lauk : Ayam goreng tepung

2009年6月26日金曜日

Membuat Taman Di Dalam Ruangan


Taman dalam ruang dapat membangun suasana alam. Ruang jadi sejuk, suasana pun bagai di ruang luar.

Semua tentu perduli dengan sebuah lingkungan perumahan yang indah dan asri. Lingkungan yang demikian itu bisa dibangun dari taman rumah. Sekecil apapun lahan halaman yang kita punya, kita bisa memanfaatkannya sebagai taman.

Taman sendiri sebetulnya tidak hanya bisa dibuat pada lahan terbuka. Taman dapat dibuat di dalam ruangan. Orang mengenal model taman seperti ini sebagai taman dalam.Taman dalam dapat dibangun pada area terbuka pada ruang dalam. Misalnya pada innercourt atau ruang terbuka di bagian dalam bangunan. Ukuran innercourt-nya sendiri sebetulnya tak harus dipermasalahkan. Yang penting, fungsi inncercourt sebagai pintu keluar masuk udara dari dan ke dalam bangunan dapat maksimal.

Nah, untuk memaksimalkan fungsinya, pada innercourt bisa dibuat taman kering. Adanya taman pada innercourt dapat membantu terciptanya sirkulasi udara di dalam rumah. Taman pada innercourt berfungsi, antara lain menyediakan pasokan udara segar pada bagian dalam rumah. Innercourt juga dapat memberikan perbedaan temperatur udara, sehingga dapat mendorong udara panas ke luar bangunan.

Untuk membuat taman pada innercourt pun sebetulnya tak harus ribet. Jenis tanaman tak perlu banyak. Maksimal 2-3 jenis tanaman. Selain pertimbangan kemudahan akan perawatan, taman dalam dibuat minimal guna menyelaraskan konsep hunian modern. Sisanya, Anda bisa menambahkan elemen lain seperti batu alam jenis koral atau batu kali pecah. Sebagai penambah kecantikan, tambahkan elemen lain seperti gentong. Jika lahan cukup, buatlah kolam pancuran mini sebagai pemberi nuansa lewat bunyi gemericik air.


Penulis: Whery

Foto: SuraiLokasi: Show Unit Puri Botanical Residence, Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat

2009年6月13日土曜日

Kunang-kunang di Malam Hari

Pernah melihat kunang-kunang? Pada waktu kecil, aku sering melihatnya terbang di waktu malam di depan rumah. Aku bisa menangkapnya dengan tangan. Dan rasanya tidak ingin kulepaskan lagi, karena dia begitu menakjubkan bagiku. Bagaimana binatang yg begitu kecil bisa mengeluarkan cahaya dari ekornya? Di masa itu aku tinggal di kota kecil Jatibarang. Rumah orang tuaku berada di pinggir kota. Di sekitar rumah kami ada sawah, sungai, dan empang udang. Setelah pindah ke Tangerang, aku tidak pernah melihat kunang-kunang lagi.
Bertahun-tahun kemudian, aku bisa melihatnya lagi. Rasanya hampir tidak percaya kemarin malam aku bisa melihatnya di Jepang. Kami berkendara mobil sekitar 10-15 menit menuju sungai di pinggir hutan. Itu sekitar pukul 8 malam. Kenalan kami, Sogo-san dan Makino-san, yang mengantar kami kesini.

Bagi Hiro dan Haruka ini kali pertama mereka melihat kunang-kunang. Ayahnya menangkap 1 ekor, supaya mereka bisa melihat lebih dekat. Selain kami, ada beberapa keluarga lainnya yang datang. Wuah, ternyata banyak yang berminat melihat binatang unik ini, sampai jauh-jauh ke pinggir hutan padahal sudah malam. Orang tua yg lain pun berusaha menangkapkan kunang-kunang untuk anaknya. Bagus juga cara orang Jepang mendidik anaknya mencintai alam. Mereka mau meluangkan waktunya untuk mengantar anaknya mempelajari sesuatu langsung ke habitatnya.
Malam ini kami melihat banyak kunang-kunang beterbangan di sekitar sungai. Makino-san mengatakan bahwa minggu kemaren dia melihat lebih banyak lagi kunang-kunang disini, pada saat dia mengantar ke-2 cucunya. Rupanya musim kunang-kunang hampir berakhir. Akhir Juni ini, kunang-kunang sudah tidak ada di sungai ini. Umurnya singkat, namun cahanyanya mengandung daya tarik. Alangkah baiknya jika hidup kita seperti kunang-kunang. Walaupun umur kita singkat di dunia ini, namun kehadiran kita dapat membawa terang di tengah kegelapan.

Foto-foto diambil dari http://www.yosotravel.com

Latihan Penyelamatan Diri

Orang Jepang terbiasa dengan "hinan kunren" atau latihan penyelamatan diri. Mengapa demikian? Karena Jepang negara yg mudah terkena bencana alam, terutama gempa bumi dan kebakaran.

Di TK Hiro 1x dalam sebulan diadakan hinan kunren. Pada bulan pertama, Hiro cukup panik mendengar suara sirene disusul suara Kepala TK yg mengumumkan, "Bahaya! Bahaya! Kebakaran! Semua keluar dari kelas!" Lalu tiap wali kelas akan memimpin anak-anak berbaris menuju gerbang sekolah. Walaupun dlm keadaan darurat, anak-anak diminta tenang kemudian mengeluarkan sapu tangan untuk menutup hidung, dan keluar dengan tertib. Mereka dilarang panik dan berebutan keluar, oleh karena itu setiap bulan diadakan latihan ini.





Jumat, 12 Juni 2009 para orang tua diminta hadir dalam latihan penyelamatan diri di TK. Kali ini 2 orang petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran datang memberikan arahan dan tayangan video tentang kebakaran. Tayangan video singkat yang dikemas dalam bentuk anime ini mengandung nilai penting, spt :
  1. Anak-anak tidak boleh bermain api.
  2. Tidak boleh menyalakan kompor tanpa didampingi orang tua (tapi ini cuma untuk usia SD, anak TK ga boleh menyalakan kompor.
  3. Boleh bermain petasan (saat musim panas) hanya jika ditemani orang tua.
  4. Pada saat terjadi kebakaran, anak tidak berusaha mematikan api sendiri.
  5. Segera meninggalkan lokasi kebakaran. Jika berada dlm ruangan, segera cari pintu keluar sambil menutup hidung dan membungkukkan badan. Asap berada di atas, karenanya kita perlu membungkukkan badan.
  6. Berteriak meminta pertolongan dengan suara nyaring, "Kebakaran! Tolong!"

Agar anak-anak tidak lupa akan nilai-nilai penting itu, hari ini dipraktekkan lagi latihan menyelamatkan diri saat kebakaran, dengan menggunakan ruang perpustakaan yang penuh dengan "asap". Asap itu dibuat dari tepung vanila.

Aku menemani Hiro sambil menggandeng tangannya. Dia menutup hidungnya dengan sapu tangan saat melewati ruang perpustakaan. Kami berjalan merunduk-runduk, hampir tidak dapat melihat apa-apa selain asap vanila ini. Akhirnya bisa keluar juga...

Setelah usai latihan ini, beberapa anak menjadi lapar karena bau vanila ini. ”いい匂い。バニラの味。。。アイスクリーム食べたい!”(Wangi, rasa vanila... jadi pengen makan ice cream!), kata Miyuu-Chan, teman Hiro. Wah.. wah.. bukannya takut atau panik, latihan ini menimbulkan lapar. Hari ini meninggalkan kesan mendalam buat anak-anak.

2009年6月11日木曜日

Pelabuhan kota Tamano

Kota yang kami tinggali ini tidak banyak dikenal orang sperti Tokyo, Nagoya atau Hiroshima. Tidak ada tempat ramai spt Shinjuku atau Shibuya. Fashion juga tidak terlalu ramai disini. Hanya ada 1 mal di kota Tamano. Dan baru pada tgl 12 Juli ini akan diresmikan mal yg ke-2.

Yg menjadi daya tarik utama kota ini hanya pelabuhannya. Pada zaman dahulu, kota ini termasuk ramai sebagai jalan masuk utama dari pulau Shikoku menuju pulau Honshu dan sebaliknya. Dulu disini banyak penginapan dan bar. Walaupun masih ditemukan lokasi bar di dekat stasiun, namun sudah tidak seramai dulu.



Pelabuhan kota Tamano ditata cukup apik dan asri. Itu hanya sekitar 5 menit dari rumah kami dengan sepeda. Kami biasanya jalan-jalan ke pelabuhan di sore hari. Di musim panas ini, matahari tenggelam pada pukul 7.30 malam sehingga sore hari terasa sangat panjang jika dihabiskan di dalam rumah saja.
Sebulan sekali ada bazaar kecil disini. Setahun sekali diadakan pesta besar/festival pelabuhan. Pelabuhan dan sekitarnya mendadak ramai. Banyak pertunjukan dan jajanan disini. Lain kali akan kami masukkan foto-foto mengenai festival itu.





2009年6月8日月曜日

Angsa Putih Bengis dan Penyu Kecil Miyama Lake



Sekitar 10 menit berjalan kaki dari tempat bermain anak-anak, terdapat danau alami yang indah di perbukitan Miyama ini. Danau ini selalu menjadi tempat persinggahan bebek atau burung antar benua. Pada musim dingin lalu, kami menemukan ratusan bebek dari Rusia disini. Tapi di musim semi, mereka terbang lagi ke tempat yg lebih dingin.
Kemarin kami hanya menemui angsa putih yg terlihat sombong. Awalnya anak-anak ingin memberi makan ikan-ikan mas. Tp angsa ini rupanya lapar, dia mendatangi tempat kami, sehingga ikan-ikan menjauhi kami. Makanan ikan pun terasa enak buatnya, jadi dia yg mengahabiskan sebagian besar makanan yg dilemparkan anak-anak.
Beberapa penyu kecil mencari kesempatan untuk mendapatkan makanan juga. Angsa putih yg tidak ingin jatahnya tercuri, berulang kali mematukkan paruhnya ke kepala penyu-penyu ini. Tega sekali...









































Menjelang Senja di Miyama Park

Akhirnya anak-anak sembuh dari sakitnya. Ayah mereka begitu senang, karena bisa mulai bepergian lagi membawa mereka main di alam bebas. Tapi kami belum bisa pergi terlalu jauh, mengingat kondisi mereka yg baru saja sembuh. Bisa ditebak, pilihan kami jatuh ke Miyama Park (lagi dan lagi).Kami berangkat sesudah anak-anak tidur siang. Itu sekitar pukul 4 sore disini. Cuaca cukup panas. Walaupun sinar matahari sudah bergulir ke barat, udara masih terasa panas. Hmm.. sudah masuk musim panas di Jepang.
Langit cerah dengan sedikit berawan. Cukup banyak keluarga datang membawa anak-anak mereka kemari. Beberapa berani datang membawa anjing, walaupun ada larangan membawa anjing jalan-jalan di taman ini.




Senangnya melihat anak-anak kembali ceria. Hiro dengan semangat menaiki semua mainan. Si kecil Haruka masih sedikit pilih-pilih.



2009年6月2日火曜日

Anak-anak Terkena Demam Bersamaan

Apa yg terjadi jika anak-anak (kakak dan adik) terkena demam bersamaan? Pasti yang repot mamanya. Memang sulit menghindari penularan penyakit dari kakak ke adik, atau sebaliknya. Apalagi mereka tinggal serumah, tidur di tempat tidur yang sama, bermain dan melakukan aktivitas bersama-sama.
Anak-anak memang mudah terkena demam. Tapi tidak perlu kuatir, karena demam bukan penyakit berbahaya. Setahuku demam adalah reaksi pertahanan tubuh saat melawan infeksi. Jadi kita harus cari tahu apa yg menjadi penyebab utama munculnya demam.
Jangan terburu-buru memberikan obat penurun panas tanpa resep dokter. Biasanya di Indonesia, obat penurun panas dijual bebas di pasaran. Walaupun tidak berbahaya, bukan berarti kita meremehkan demam pada anak. Justru demam yang terlalu tinggi bisa melumpuhkan fungsi otak dan kegagalan fungsi tubuh yg lain.
Apalagi baru-baru ini daerah Osaka dan sekitarnya terjangkit flu babi yg memakan korban 200-an orang. Walaupun tidak semua tanda-tanda terjangkit flu babi ada pada demam Hiro, aku tetap berjaga-jaga.

Hiro terkena demam pada hari Minggu, 31 mei 2009. Karena panasnya semakin tinggi dan batuk-batuk yg tidak berhenti, aku meminta papanya untuk mengantarkan ke RS Shimin kota Tamano. Hari ini semua klinik dokter tutup karena hari libur. Setelah aku menempel kompres demam di dahi dan punggung Hiro, papanya mengantar Hiro ke RS di bagian UGD.
Dokter bilang Hiro terkena kaze/masuk angin. Ada 1 obat serbuk untuk 2 hari dan zayaku atau suppository (penurun panas yg dimasukkan dari anus). Biasanya panas akan turun dalam hitungan menit.
Tapi kali ini rupanya panas tidak mau pergi dari Hiro. Senin paginya, badannya masih hangat. Aku menelepon TK-nya untuk minta libur. Menjelang siang, Haruka pun mulai demam. Hari ini papanya sedang menjemput pekerja di Osaka Airport. Kami menunggu hingga sore sampai papanya datang dan mengantarkan ke dokter.
Puji Tuhan, dokter mengatakan (sekali lagi) jika anak-anak hanya terkena masuk angin. Mereka dapat 3 jenis obat yang sama, hanya beda takaran. Sekarang tinggal menunggu demam turun. Semalam demam mereka masih tinggi, bahkan sering terbangun dan mengigau. Aku pun sering terjaga untuk menjaga kompresnya tidak berpindah tempat dan banyak memberikan minum air putih.