Orang Jepang terbiasa dengan "hinan kunren" atau latihan penyelamatan diri. Mengapa demikian? Karena Jepang negara yg mudah terkena bencana alam, terutama gempa bumi dan kebakaran.
Di TK Hiro 1x dalam sebulan diadakan
hinan kunren. Pada bulan pertama, Hiro cukup panik mendengar suara sirene disusul suara Kepala TK yg mengumumkan, "Bahaya! Bahaya! Kebakaran! Semua keluar dari kelas!" Lalu tiap wali kelas akan memimpin anak-anak berbaris menuju gerbang sekolah. Walaupun dlm keadaan darurat, anak-anak diminta tenang kemudian mengeluarkan sapu tangan untuk menutup hidung, dan keluar dengan tertib. Mereka dilarang panik dan berebutan keluar, oleh karena itu setiap bulan diadakan latihan ini.
Jumat, 12 Juni 2009 para orang tua diminta hadir dalam latihan penyelamatan diri di TK. Kali ini 2 orang petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran datang memberikan arahan dan tayangan video tentang kebakaran. Tayangan video singkat yang dikemas dalam bentuk anime ini mengandung nilai penting, spt :
- Anak-anak tidak boleh bermain api.
- Tidak boleh menyalakan kompor tanpa didampingi orang tua (tapi ini cuma untuk usia SD, anak TK ga boleh menyalakan kompor.
- Boleh bermain petasan (saat musim panas) hanya jika ditemani orang tua.
- Pada saat terjadi kebakaran, anak tidak berusaha mematikan api sendiri.
- Segera meninggalkan lokasi kebakaran. Jika berada dlm ruangan, segera cari pintu keluar sambil menutup hidung dan membungkukkan badan. Asap berada di atas, karenanya kita perlu membungkukkan badan.
- Berteriak meminta pertolongan dengan suara nyaring, "Kebakaran! Tolong!"
Agar anak-anak tidak lupa akan nilai-nilai penting itu, hari ini dipraktekkan lagi latihan menyelamatkan diri saat kebakaran, dengan menggunakan ruang perpustakaan yang penuh dengan "asap". Asap itu dibuat dari tepung vanila.
Aku menemani Hiro sambil menggandeng tangannya. Dia menutup hidungnya dengan sapu tangan saat melewati ruang perpustakaan. Kami berjalan merunduk-runduk, hampir tidak dapat melihat apa-apa selain asap vanila ini. Akhirnya bisa keluar juga...
Setelah usai latihan ini, beberapa anak menjadi lapar karena bau vanila ini. ”いい匂い。バニラの味。。。アイスクリーム食べたい!”(Wangi, rasa vanila... jadi pengen makan ice cream!), kata Miyuu-Chan, teman Hiro. Wah.. wah.. bukannya takut atau panik, latihan ini menimbulkan lapar. Hari ini meninggalkan kesan mendalam buat anak-anak.